Skip to main content

Apakah Mayit Bisa Mendapat Manfaat Dari Amal Orang Lain?

amal shaleh menurut islam


Manfaat Amal Menurut Islam

Manfaat Amal Orang Lain - Dalam surat An Najm : 39 Allah berfirman yang artinya,
"dan bahwasannya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya"


Ayat ini secara tekstual menegaskan bahwa seseorang tidak mendapat manfaat apapun setelah mati kecuali apa yang telah ia perbuat di dunia.

namun terdapat beberapa dalil yang menetapkan bahwa mayit bisa mendapat manfaat dari perbuatan orang lain.

Komentar Al-'Allamah Syaikh Fakhruddin 'Utsman bin 'Ali Az Zaila'iy

Karena itu perlu mengkompromikan beberapa dalil yang kontradiktif ini.

Al 'Allamah Syaikh Fakhruddin 'Utsman bin 'Ali Az Zaila'iy dalam komentarnya terhadap kanzuddaqa'iq

pada bab melaksanakan haji atas nama orang lain (Al hajj 'anil Ghair) menyatakan sebagai berikut :

"Adapun firman Allah dalam An Najm : 39 yang artinya "
dan bahwasannya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya"


Maka beliau menyebutkan beberapa pendapat menyangkut maksud ayat tersebut seperti berikut :

Pendapat Ibnu Abbas

Ibnu 'Abbas berpendapat bahwa ketentuan hukum pada ayat ini dihapus dengan ayat 21 surat Ath Thur yang artinya,
dan orang-orang yang beriman dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka, tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya


Ayat Khusus untuk Kaum Nabi Musa dan Ibrahim

Ayat 22 An Najm hanya berlaku khusus untuk kaum nabi Musa dan nabi Ibrahim

karena firman Allah tersebut ada dalam rangka mengisahkan isi shuhuf nabi Musa dan nabi Ibrahim,

berdasarkan firman dan nabi Ibrahim, berdasarkan firman Allah dalam An Najm pada ayat sebelumnya yaitu ayat 36-37 yang artinya,
"Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa?. Dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji?


Kalimat al insan (seorang manusia) dalam ayat di atas adalah orang kafir.

kalau orang mukmin maka ia bisa mendapat manfaat dari perbuatan saudaranya.

Seseorang tidak mendapat manfaat kecuali dari amalnya jika dipandang dari aspek keadilan.

Namun bisa saja ia memperoleh manfaat dari amal orang lain dari aspek karunia

Lam dalam kalimat lil insani bermakna 'alaa seperti halnya firman Allah wa in asa'tum falahaa yang maksudnya adalah 'alaiha

dan friman Allah lahumul la'natu yang maksudnya adalah 'alaihimul la'natu.

Manusia tidak mendapat manfaat kecuali dari apa yang telah ia usahakan.

Namun apa yang ia usahakan terkadang bisa dilakukan dengan mengerjakan sendiri faktor-faktor penyebabnya

dengan memperbanyak saudara dan meraih keimanan

sehingga ia termasuk orang yang bisa mendapat manfaat syafa'at dari orang-orang yang memberikannya.

Argumentasi Syaikh Ibnu Abil 'Izz

Syaikh Ibnu Abil 'Izz dalam syarh 'Aqidah At Thahawiyyah menyebutkan

masalah mayit dapat memperoleh manfaat dari amal perbuatan orang lain

yang mayit itu tidak berperan sebagai penyebab adanya amal perbuatan tersebut

Argumentasi dari Al-Qur'an, Hadits, Ijma', dan Qiyas

serta menguatkan pendapat ini dengan menyebutkan argumentasi dari Al Qur'an, hadits, ijma' dan qiyas.

Selanjutnya beliau menjawab ayat diatas yang makna harfiahnya dijadikan pijakan

pendapat kalangan yang menolak pandangan mayit bisa mendapat manfaat dari amal perbuatan orang lain.

Dalam hal ini beliau mengutip dua jawaban paling shahih dari para ulama menyangkut ayat tersebut :

Manfaat dari Amal Orang Lain

Seseorang dengan usahanya dan interaksi sosialnya yang baik bisa mendapatkan banyak teman, melahirkan anak, menikahi para wanita, berbuat baik, dan meraih simpati masyarakat.

Baca Juga: Ibnu Taimiyah Tentang Mafaat Amal Orang Lain


Akhirnya mereka memohonkan rahmat untuknya, mendoakannya dan menghadiahkan pahala ketaatan kepadanya. Semua hal ini adalah efek dari usahanya.

Pemberian Manfaat melalui Ikatan Islam

Bahkan masuknya seorang muslim bergabung dengan komunitas kaum muslimin dalam ikatan Islam

adalah salah satu faktor terbesar dalam sampainya pemberian manfaat setiap individu kaum muslimin kepada temannya,

baik saat masih hidup atau telah wafat.

Iman sebagai Faktor Penyebab Manfaat

Allah sendiri menjadikan iman sebagai faktor penyebab seseorang mendapat manfaat dari doa dan amal perbuatan saudaranya sesama muslim.

Berarti jika seseorang telah memperoleh keimanan maka ia telah melakukan usaha dalam mendapat sebab yang dapat mengantarkannya meraih manfaat tersebut.

Al Qur'an tidak menafikan seseorang bisa mendapatkan manfaat dari amal usaha orang lain.

Yang dinafikan Al Qur'an adalah kepemilikannya terhadap apa yan gbukan amal usahanya.

Allah menjelaskan bahwa seseorang tidak memiliki kecuali apa yang diusahakannya,

sedang amal usaha orang lain adalah milik pelakunya yang bisa ia berikan kepada orang atau tetap untuk dirinya sendiri.

Firman Allah dalam An Najm ayat 38-38 yang artinya,
"Bahwasannya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, dan bahwasannya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,"


adalah dua ayat muhkam yang menunjukkan keadilan Allah SWT. Ayat pertama menegaskan bhwa Allah tidak akan menyiksa seseorang akibat kejahatan orang lain.

sedang ayat kedua menyatakan bahwa seseorang tidak akan beruntung kecuali berkat amalnya sendiri.

Hal ini agar ia tidak mengharapkan keselamatan dengan sebab amal perbuatan orang tua, leluhur dan para gurunya.

Allah tidak mengatakan bahwa seseorang tidak akan memperoleh manfaat kecuali dengan apa yang ia usahakan.

Kesimpulan

Pandangan bahwa mayit dapat mendapat manfaat dari amal perbuatan orang lain dapat dibenarkan dengan argumentasi yang didasarkan pada Al-Qur'an, hadits, ijma', dan qiyas.

Hal ini tidak bertentangan dengan prinsip bahwa manusia hanya akan memperoleh hasil sesuai dengan usaha yang telah mereka lakukan di dunia.

Adanya manfaat bagi mayit dari amal perbuatan orang lain dapat terjadi melalui ikatan Islam, doa, dan interaksi sosial yang baik.

Oleh karena itu, pendekatan yang holistik terhadap konsep manfaat dalam konteks keimanan dan interaksi sosial menjadi kunci dalam pemahaman yang utuh.

Judul Asli: Manfaat Amal Orang Lain

WallahuA'lam Buletin Hawariy (Sumber Manhajussalaf)